Senin, 19 Oktober 2009

Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us
To Me.............

Tinggal Menghitung Hari... Usia ku ini semakin hari semakin berkurang.. Y Rabb semoga Umur ku Tahun ini engkau berkahi, Engkau Rahmati tidak hanya untuk umurku tahun ini saja,, tapi umurku sebelumnya dan semoga selalu Engkau berkahi umurku...
Karena-MU aku ada,, atas Rahmat-MU aku bernafas,, dan dengan kehendak-MU aku tiada..
Semoga disaat akhir hayatku nanti Engkau kirimkan aku malaikat yang wajahnya penuh dengan keteduhan,, saat menyabut nywaku penuh dengan kelembutan...Amin Y Rabb

Pacaran Sebelum Nikah

Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Soal:
Bagaimana pendapat agama dalam masalah pacaran ini?

Jawaban:
Perkataan penanya “Sebelum Pernikahan”, apabila yang dimaksud sebelum masuk dan setelah akad nikah, maka tidak mengapa. Sebab dengan akad, wanita tersebut telah menjadi istrinya, meskipun belum mendapatkan surat resmi untuk masuk (membina rumah tangga) bersamanya.

Adapun apabila hubungan tersebut dilakukan sebelum nikah, pada saat mengkhitbah atau sebelumnya, maka hal itu haram dan tidak boleh dilakukan. Tidak boleh bagi seseorang untuk bersenang-senang dengan wanita asing yang bukan mahramnya, tidak dengan ucapan, tidak dengan memandang dan tidak dengan berdua-duaan. Telah tsabit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُوْ مَحْرَمٍ. وَلاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِيْ مَحْرَمٍ

“Janganlah seseorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita tersebut disertai mahramnya, dan janganlah wanita melakukan safar kecuali disertai mahramnya” (Muttafaqun ‘alaihi – red)

Walhasil, apabila hubungan tersebut setelah akad, maka tidaklah mengapa. Namun apabila sebelum akad nikah, meskipun setelah khitbah dan diterima, maka sesungguhnya tidak boleh, itu adalah perbuatan haram baginya, sebab wanita tersebut masih asing dan belum menjadi mahramnya hingga dia mengadakan akad dengannya.

PR bagi yang belum Walimah

KELUARGA MUSLIM MASA KINI


sumber : Djoko P. Abdullah
1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Alloh melalui orang tua/ wali si gadis.
3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah dihadapan Alloh
4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendo’kan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan do’a mereka.
5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah.
Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan
8 .KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri autau suami anda 100%
9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri
11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita 12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jwab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marilah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak di dengar oleh orang tuanya.
16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
17.KETIKA ADA WIL
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga masjid.
19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 6 K
l Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran

TANDA TANDA CINTA

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al Baqarah: 165)

Cinta? Berjuta rasanya! Indahnya cinta tak terlukiskan di atas kanvas, tak dapat diuraikan dengan pena. Begitu kata kawula muda yang tengah dilanda virus cinta. Kekuatan cinta berjuta pula akibatnya. Cinta bisa menyatukan manusia sejagat, bisa juga menceraiberaikan. Cinta dapat menjadi penyembuh, tapi tidak sedikit yang dibuat sakit karenanya. Cinta bisa membuat orang tersenyum, tertawa, menangis, marah, benci, dendam, bahkan membuat orang berani mengorbankan nyawa. Itulah dahsyatnya kekuatan cinta!.

Namun yang akan saya uraikan disini bukanlah cinta sesama insan, melainkan cinta sejati! Cinta yang hakiki dan paling mulia diatas segala cinta di muka bumi ini, yaitu cinta pada Allah ‘Azza Wa Jalla.

“Salah seorang diantara kalian tidak akan beriman dengan sempurna sebelum menjadikan diriku lebih dicintai daripada anaknya, orangtuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Buchori-Muslim)

Apa sih Cinta itu?

Cinta adalah suatu perasaan yang tumbuh berkmbang dan hidup bersemi dalam sanubari seseorang yang dilandasi dari kekagumannya, sehingga timbul keinginannya untuk menyayangi, memiliki serta mengikuti segala kehendaknya dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.

Bagaimanakah tanda-tanda cinta kepada Allah? Sebelumnya mari kita buka kembali memori kita pada masa-masa muda, ketika virus cinta menyerang kita, maka kita akan mengetahui tanda-tanda cinta, diantaranya:

1. Kagum.

Biasanya cinta berawal dari pandangan mata yang menimbulkan rasa kagum. Kekaguman kita kepada Allah dapat timbul dari cara memandang ciptaan-Nya. Tak usah jauh-jauh mencari sesuatu yang dapat kita kagumi. Cobalah anda bercermin, maka anda akan melihat begitu banyak kehebatan dan kekuasaan Allah SWT dihadapan anda. Mata misalnya, baru melihat bentuknya saja kita sudah takjub! Apalagi dengan kehebatan daya fungsinya! Belum lagi hidung, mulut, telinga, dan lain sebagainya. Subhanallah!!! Hanya pada selebar wajah saja, kita sudah dapat melihat berjuta kehebatan sang Maha Pencipta yang dapat membuat kita terkagum-kagum dibuatnya. Maka kalau kita cinta kepada Allah sangatlah logis, karena Allah memang sangat membuat kita terkagum-kagum kepada-Nya.

2. Ingin mengenal.

Ketika kita kagum kepada seseorang, akan timbul keinginan untuk mengenal siapa dia? Lalu setelah kita mengenalnya dan kekaguman kian bertambah pasti ada rasa ingin dekat dengannya, disitulah cinta mulai bersemi.

Begitu pula kekaguman kita pada ciptaan Allah, yang menggugah rasa ingin tahu kita akan kebesaran-Nya hendaknya dapat menimbulkan keinginan untuk mengenal siapa Allahu Robbi.

3. Selalu mengingat dan menyebut namanya.

Saya ingat ketika remaja dulu, saat saya falling ini love, saya suka bersenandung “Mau makan, ingat kamu, mau tidur, ingat kamu…dst” Begitulah kira-kira lagunya. Nah, kecintaan kita kepada Allah SWT pun seharusnya membuat kita selalu ingat kepada-Nya, berdzikir kepada-Nya. Ketika kita mau makan ingat Allah, sebut nama Allah. Mau tidur ingat Allah berdoa dengan menyebut asma Allah. Apapun aktivitas yang akan kita lakukan ingatan kepada Allah senantiasa melekat di benak kita sehingga mulut ini tak lepas menyebut nama-Nya.

Dan cinta kita kepada Allah tidaklah seperti orang yang bertepuk sebelah tangan, karena Allah selalu membalas lebih pada hambaNya, begitu pula bila kita mencintai Allah, maka Allah akan lebih cinta kepada kita.

Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah :

“Barang siapa mencintai Allah Ta’ala, maka ia harus banyak mengingat Allah. Sedangkan buah cintanya kepada Allah adalah bahwa Allah akan mengingatnya dengan memberikan rahmat dan pengampunan-Nya serta memasukkannya kedalam surga bersama para nabi dan wali-Nya. Dan dimulyakannya dengan melihat keindahan-Nya.” (Dalam Kitab Al Gami’ Shogier)

4. Rindu bertemu dan berdialog.

Siapa sih yang tidak pernah merasa rindu pada orang yang dicintai? Demikian pula kecintaan kita kepada Allah tentulah akan menimbulkan kerinduan kita kepada-Nya untuk bertemu dan berdialog. Dan salah satu media yang dapat kita jadikan sebagai wasilah untuk berdialog kepada Allah adalah Sholat, sebagaimana Sabda Rasulullah :

“Sholat itu adalah Mi’rajnya orang-orang yang beriman kepada Allah” (HR. Imam Ahmad)

Orang yang cinta kepada Allah tidak akan pernah melewatkan begitu saja waktu-waktu shalat, bahkan akan menambah kuantitasnya dengan melaksanakan sholat-sholat sunat, terutama Qiyamullail., karena itulah saat-saat ‘open house’ Allah dengan hamba-Nya.

5. Rela diatur dan takut murkanya.

Orang yang sangat mencintai pasangan hidupnya biasanya akan mau diatur oleh pasangannya. Apa saja yang dilarang atau diperintahkan selalu dituruti tanpa banyak protes, karena takut menimbulkan kemarahan yang berakibat putusnya hubungan.

Cinta kepada Allah hendaknya membuat kita takut akan kemarahan-Nya, takut Azab-Nya dan takut Allah memutuskan rahmat-Nya. Sehingga kita ikhlas dan rela diatur Alllah dengan sagala perintah dan larangan-Nya, kemudian dengan sekuat tenaga dan daya upaya berusaha melaksanakan segala aturan Allah SWT

6. Penuh harap dan berserah diri padanya.

Betapa kita selalu berharap mendapatkan yang terbaik dari orang yang kita cintai. Bila kadar cinta bertambah besar kita pun rela menyerahkan hati dan diri.

Begitu pun cinta kepada Allah, kita selalu berharap Allah mencintai kita, mengabulkan doa-doa kita dan mengharap rahmat Allah senantiasa tercurah kepada kita. Dengan demikian kita akan selalu menambah amal ibadah dan berserah diri sepenuhnya pada kehendak-Nya untuk meraih cinta-Nya.

“Bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati.” (QS. Al Baqarah: 112)

7. Rela berkorban dan berjihad di jalannya.

Cinta kepada siapapun biasanya akan membuat kita rela melakukan pengorbanan, baik itu materi, tenaga, atau waktu. Apakah cinta kita kepada Allah sudah membuat kita rela berkorban? Apakah kita sudah ikhlas meluangkan waktu kita untuk berdiri menghadap Allah di tengah kesibukan kita? Sudah ikhlaskah kita mengeluarkan 2,5 % dari rezeki yang kita terima dari-Nya? Dan relakah kita melepas kesenangan karena Allah melarangnya? Itu hanyalah bagian terkecil dari pengorbanan kita kepada Allah. Sedang berkorban yang sesungguhnya kepada Allah adalah berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.

Demikianlah tanda-tanda kecintaan kita kepada Allah. Tentunya masih banyak lagi tanda-tanda kecintaan kita kepada Allah bila kita mau menggalinya, walaupun saya memberikan perbandingan dengan kecintaan kita kepada seseorang, namun cinta kita kepada Allah hendaklah melebihi cinta kita kepada apa dan siapapun di muka bumi ini. Sebagaimana firman Allah:

“Katakanlah; “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan kepetusannya-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah: 24)

Wallahul muwafik.

Jumat, 16 Oktober 2009

Nasib Nobel Perdamaian untuk Obama


Tiga dari lima anggota Komite Nobel menyatakan keberatan jika penghargaan Nobel Perdamaian diberikan pada Presiden AS Barack Obama. Masyarakat dunia sempat kaget ketika Obama dinyatakan sebagai penerima hadian Nobel pada hari Jumat, pekan lalu. Pengumuman itu memicu kontroversi dan dianggap terlalu prematur mengingat Obama belum satu tahun menjabat sebagai presiden AS dan belum terbukti sukses dalam mengupayakan perdamaian dunia.

Tabloid terbitan Norwegia, Verdens Gang (VG) yang pertama kali melansir soal keberatan tiga anggota Komite Nobel jika penghargaan Nobel Perdamaian diberikan pada Obama. Dalam laporannya, VG menyatakan mendapatkan informasi dari sumber-sumber tepercaya yang memastikan soal keberatan mayoritas anggota Komisi Nobel.

Sumber itu juga menyatakan, mayoritas anggota Komisi Nobel merasa tidak pernah memutuskan secara bulat untuk memberikan Nobel Perdamaian pada Obama. "Komite tidak dengan suara bulat memutuskan itu," kata sekretaris Komite Nobel, Geir Lundestand.

Tapi menurut Inger-Marie Ytterhorn, yang mewakili kelompok populis sayap kiri, Partai Kemajuan di Komite Nobel, hal yang membuat mayoritas anggota Komite Nobel keberatan Obama dianugerakan Nobel Perdamaian adalah karena keraguan akan kemampuan Obama untuk menjaga komitmen perdamaian.

Pada jumat pekan lalu disebutkan, Komite Nobel memberikan penghargaan Nobel Perdamaian pada Obama karena "upayanya yang luar biasa dalam memperkuat diplomasi internasional dan kerjasama antara sesama bangsa." (ln/iol/ie)

Yahudi Ekstrim : "Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif Harus Dipindahkan ke Makkah"


Kelompok-kelompok Yahudi ektrimis di Israel makin terang-terangan ingin menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu Haram Al-Sharif yang ada di Al-Quds (Yerusalem Timur). Mereka menyatakan, kedua tempat suci umat Islam dunia itu sebaiknya dipindahkan ke Makkah, Arab Saudi.

Pernyataan tersebut dilontarkan organisasi Yahudi ekstrim antara lain Gershom Salomon, Orthodox Temple Mount dan Eretz Yisrael Faithfull Movement. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth edisi Rabu kemarin melaporkan bahwa organisasi-organisasi Yahudi fanatik itu akan menyewa banyak insinyur untuk memindahkan Masjid Al-Aqsa dan Kuba Batu Al-Sharif ke Makkah.

Pimpinan kelompok ultra nasionalis-kanan Israel, Yehuda Etzion pada surat kabar itu bahkan mengancam akan meledakkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu jika pemerintah Israel tidak mau menghancurkan dan memindahkan bangunan itu ke tempat lain. Etzion pada tahun 1980-an ditangkap dan divonis hukuman lima tahun penjara karena merencanakan peledakkan di masjid-masjid di Palestina, terutama Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif dan dia bersumpah akan melakukan rencana itu lagi.

Sejak rejim Zionis Israel menguasai Yerusalem Timur pada tahun 1967, mereka secara ilegal menganeksasi dan menguasai tempat-tempat suci umat Islam dan Kristiani di wilayah itu. Para pemukim Yahudi ekstrim berulangkali melakukan perusakan dan penyerbuan ke masjid Al-Aqsa.

Insiden terbaru terjadi awal bulan kemarin, ketika sekelompok pemukim Yahudi fanatik menyerbu masjid sehingga terjadi bentrokan dengan jamaah Muslim Palestina. Selanjutnya, rejim Zionis menutup lokasi masjid dan melarang warga Muslim Palestina yang berusia dibawah 50 tahun beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Bukan cuma para pemukim Yahudi yang berusaha merusak Al-Aqsa tapi juga pemerintahan Zionis Israel yang terus melakukan penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa yang membahayakan pondasi masjid. Penggalian dilakukan sebagai bagian dari program yudaisasi Al-Quds yang dilakukan rejim Israel.

Negara Yordania adalah negara yang diberi wewenang untuk menjaga dan melindungi tempat-tempat suci kaum Muslimin dan Kristiani di Yerusalem Timur, berdasarkan perjanjian perdamaian Yordania-Israel tahun 1994. Tapi negara itu juga tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan tindakan Israel yang membahayakan Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya. (ln/prtv)

Ketika Iffah mulai luntur (dibalik fenomena facebook)


Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa. Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu ...’siapa calon bapak si jabang bayi?’

Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih......mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih......ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ....’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

*
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya.....?”------kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh...”

*
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini...:” kemudian komen2 nakal bermunculan...

*
Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....”, ----kemudian komen2 pelecehan bermunculan

*
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya ...., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu....” ----lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis

*
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?’----langsung berpuluh2 komen datang

*
Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit...”

*
Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget...bakal tidur pake dalaman lagi nih”

*
Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

*
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab

*
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....

*
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah...., yaitu Muhammad, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah “ Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “ Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah....

Ingatlah Abdurahman bin Auf mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Dan Rasulullah menegaskan dengan sindiran keras kepada kita “Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari). Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

Sumber : FTJAI
dan http://nurisfm.blogspot.com

Rabu, 09 September 2009

Terpikat Suara Azan, Tatiana Pilih Islam

Gadis asal Slowakia itu terbuka hatinya kepada Islam selepas mendengar suara azan kala berkunjung ke Kairo, Mesir. “Ketika mendengar suara azan, jujur saja, saya merasakan getaran-getaran aneh dalam hati. Ketika itu saya seakan terhipnotis dan tak mendengar suara lain kecuali suara yang berkumandang melalui menara masjid itu,” akunya. Sekembalinya ke Slowakia dia memperdalam Islam dengan dibantu Muslimah di sana. Bahkan internet juga sangat membantunya dalam mengenal Islam. Alhasil, dia pun memeluk Islam dan kini menjalani hari-hari yang dikatakannya sebagai begitu indah dan nikmat terasa. Itulah Tatiana Fatimah, yang kami rangkum dari beberapa situs.

“Sejuta kata-kata tak cukup untuk mengekspresikan bagaimana kecintaan saya kepada Allah. Inilah yang saya rasakan saat ini. Islam ibarat darah yang mengalir di sekujur tubuh hingga ke ujung jari saya. Ketika bercakap-cakap dengan Allah di dalam shalat, sangat indah,” kata Tatiana.

“Saya berterima kasih kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas hadiah yang sangat berharga ini, yakni menjadikan saya sebagai seorang Muslim. Sepanjang hidup kini hanya untuk memuji dan mensyukuri nikmat-Nya,” kata dia lagi.

Suka traveling

Sebelum seperti sekarang, perjalanan Tatiana menuju Islam cukup sederhana dan tidak melewati jalan yang rumit. Kadang dia mengaku sering tersenyum sendiri jika ingat perkenalan pertamanya dengan Islam. “Traveling adalah kesukaan saya. Kami sering bepergian sekeluarga dengan berkunjung ke berbagai negara. Negara-negara Muslim telah banyak pula jadi tempat liburan kami,“ akunya.

“Mesir merupakan negara terakhir yang pernah kami kunjungi. Budaya dan segala rupa keunikan masyarakatnya sangat berkesan di hati,“ kenangnya. Di sana pula pertama kali Tatiana bersentuhan secara dekat dengan masjid. Namun waktu ke sana dia belum sempat masuk ke dalamnya. “Waktu itu saya mengira, karena bukan Muslim, dilarang masuk ke dalam masjid,“ katanya.

“Tapi jujur saya katakan, ketika mendengar suara azan, saya merasakan getaran-getaran aneh dalam hati,“ aku dia. Ketika itu Tatiana seakan terhipnotis dan tak mendengar suara lain kecuali suara yang berkumandang melalui menara mesjid. Dia benar-benar terpikat dengan suara azan. “Yang lebih berkesan lagi adalah tatkala melihat orang-orang yang berkumpul di dalam masjid, penuh dengan kesan kesatuan dan kasih sayang dikala mendirikan shalat. Hal itu hingga kini masih sangat berbekas dalam ingatan saya,“ katanya lagi.
Tertarik bahasa Arab

“Oya saat itu saya tidak banyak tahu tentang Islam. Sama sekali nol. Berbanding terbalik dengan apa yang telah saya ketahui hari ini,“ kata dia. Tatiana masih ingat, waktu ketika kembali dari Kairo, dia sangat tertarik sekali belajar bahasa Arab. “Secara tiba-tiba bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang paling indah di dunia,“ tukasnya. Sayangnya di kota tempat Tatiana tinggal tidak ada kursus yang menyelenggarakan bahasa Arab. Kala itu cuma ada bahasa Inggris dan Jerman.

Pernah pihak sekolah berencana membuka kelas bahasa Arab. Tapi dibatalkan. “Waktu itu mau masuk puasa Ramadhan. Rupanya sang guru yang berasal dari Arab, mau pulang liburan ke kampung halamannya. Makanya dibatalkan. Tentu saja saya kecewa berat,“ sambung Tatiana.

Beberapa lama dia vakum dari mempelajari bahasa Arab. Namun dia mengaku memang sangat “haus” untuk mempelajari Islam dan bahasa Arab secara lebih mendalam. “Tak lama saya mulai belajar Islam lagi, secara perlahan. Mulai dari awal sekali. Belajar melalui internet. Berbagai website tentang Islam saya telusuri. Begitu juga semua chanel di TV yang menyajikan acara tentang Islam dan Muslim tak pernah saya lewati,” tuturnya. Dia juga ikut sebuah forum khusus untuk wanita via internet. Ya melalui internet Tatiana banyak belajar Islam.

Ikut kelas Al-Quran

Ada juga beberapa warga Muslim Slowakia yang membantunya dalam memahami Islam. Pernah satu ketika seorang Muslimah asal Kosice memberitahukan akan ada kelas bahasa Arab dan Alquran. Kosice merupakan sebuah region di Slowakia yang memiliki luas wilayah 6.753 km² dan populasi penduduk 766.012 jiwa. “Muslimah itu cukup saya kenal wajahnya sebab sering tampil di acara talk show menceritakan tentang Islam dan Muslim,” kenangnya.

“Saya tentu saja tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan segera mengirim email kepadanya memberitahukan keikutsertaan saya. Kami ketemu sepekan kemudian. Bukan main. Orangnya sangat ramah dan santun sekali. Wajahnya memancarkan kedamaian,” aku Tatiana lagi.

Satu sifat Tatiana, yakni dia selalu berprasangka baik terhadap orang lain. Jadi tak sulit baginya untuk belajar sesuatu yang baru. Tak ada rasa takut tentang disebut teroris, misalnya. “Saya belajar dari siapa saja. Saya hadir bersama rekan Muslimah tersebut ke kelas bahasa Arab. Tak berapa lama saya punya banyak kenalan baru. Saya hadir secara rutin dan sangat menikmati kelas Alquran,” katanya. Ketika itu dia belum masuk Islam lagi, namun tak menghalanginya untuk belajar Quran. Semua yang ada di kelas sangat respek dan membantu setiap kesulitan yang dihadapinya.

Selepas beberapa bulan kemudian kelas bahasa Arab berakhir. Tapi keakraban di antara mereka telah terjalin begitu kental. “Kami sering bertemu. Bahkan sering kami diskusi berjam-jam lamanya. Bagi saya hal itu sangat membantu untuk mengenal kehidupan Islam lebih dalam,” imbuh dia.

Waktu itu Tatiana masih ragu-ragu, antara masuk Islam dan tidak. “Saya masih menghadapi dilema soal itu. Tapi batin saya mengatakan itu bukan hal krusial. Yang paling penting sekarang adalah belajar mengenal dan mencintai Tuhan (Allah).

Saya bertanya kepada kawan-kawan Muslimah lainnya, kapan waktu yang tepat (untuk masuk Islam). Mereka secara diplomatis menjawab bahwa tanda itu nanti akan datang dengan sendirinya. Mereka menyebutnya dengan hidayah Allah.”

Keluarga Tatiana berlatar belakang Kristen Katolik. Namun dia mengaku tak ada seorang pun yang membimbingnya belajar agama. Praktis sejak kecil dia tak menganut agama apapun. “Ibu memberikan kebebasan bagi saya untuk memilih keyakinan. Dia tak memaksa. Semua terserah saya. Keluarga saya bahkan tak pernah pergi ke gereja,” katanya berterus terang. Namun Tatiana mengaku, di antara anggota keluarga yang lain dialah yang lebih “alim”. “Saya merasa Tuhan itu ada dan dekat sekali.”

Waktu berlalu dan semuanya berjalan biasa saja, tak ada kejutan yang berarti. Setiap hari Tatiana berdoa supaya Tuhan beri petunjuk kepadanya untuk jadi seorang Muslim.

Debar aneh

Pas musim panas Tatiana menghabiskan waktu liburannya di rumah nenek. Selepas liburan dan kembali ke rumah dia merasakan sesuatu yang lain dalam hati. Sesuatu yang amat “spesial“ itu hadir secara tiba-tiba. Spontan Tatiana teringat dengan kata-kata teman Muslimahnya:”Satu saat kamu akan dapatkan petunjuk dari-Nya.“

“Entah mengapa saya persis seorang anak kecil yang baru mendapatkan sesuatu. Mendadak saya merasakan gairah yang hebat untuk segera menjadi seorang Muslim. Tuhan serasa membimbing saya,” aku dia. Tatiana benar-benar ingin segera dekat dengan Yang Kuasa.

Dia percaya kebenaran telah datang. Allah telah kirimkan kepadanya. Tekad Tatiana sudah bulat. Dia tidak ragu-ragu lagi untuk memeluk Islam. “Saya yakin pilihan saya benar adanya. Jika Anda tanya kenapa, saya tak mampu menjawabnya. Tapi saya yakin dengan sinyal ini,” tukas Tatiana.

Bersyahadah

Tatiana memberitahukan rekan Muslimah yang pertama kali membimbingnya. “Tak berapa lama saya pun bersyahadah. Rekan-rekan memeluk saya dengan penuh kasih sayang. Saya merasa seperti “orang baru” di dunia ini. Seperti dilahirkan kembali. Menurut Alquran semua dosa-dosa masa lalu dihapuskan. Seperti kain putih, tak ada noda lagi. Saya sudah siap untuk menjalani kehidupan baru ini,” kenangnya.

Pada awal keislaman, dia semakin banyak bertanya terutama hal-hal yang prinsipil dalam Islam. “Saya ingin tahu apa saja, dari nol. Jujur saja, keinginan untuk belajar sangat menggelegak ketika itu. Islam benar-benar telah “membangunkan” kehidupan baru bagi saya. Saya inginnya mendapat semua informasi, dari hukum-hukum hingga sejarah Islam dan bermaksud meneruskannya ke koleganya yang lain,” kata dia penuh obsesi.

“Contekan” shalat

“Oya usaha pertama saya untuk shalat sangat amatiran sekali. Tapi semuanya benar-benar keluar dari hati, bukan paksaan,” kenang dia. Ketika baru pertamakali belajar, dia menulis semua tatacara shalat di secarik kertas. Begitu juga dengan ayat Alquran, ditulisnya di secarik kertas. Jadi dia membaca “contekan“ di kertas tersebut sembari shalat. Bukan main. “Tahu tidak, sekitar tiga minggu kemudian saya sudah bisa mengerjakan shalat tanpa bantuan kertas itu lagi,” ujarnya senang.

“Saya selalu berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam belajar Islam,” tukasnya. “Islam agama yang sangat indah, “ kata dia lagi.

Di akhir penuturannya, dia berharap dapat terus dekat dengan Allah dan melakukan segala hal semata-mata karena perintah-Nya. “Menghindari larangannya, lalu memperlihatkan dan memberi contoh budi pekerti yang baik kepada orang lain. Hanya dengan cara itu kita bisa tunjukkan Islam yang sebenarnya,” tutupnya.
(Hidayatullah.com)

Sumber : http://kisahislam.com

Hukum Berjabat Tangan dengan Selain Mahram

posted in Akhlak & Adab, Muslimah

Penulis: Ustadz Abul Fadhl Shobaruddin

Adapun hukum berjabat tangan dengan selain mahram adalah haram, dalilnya sangat jelas, antara lain :

1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Bukhary-Muslim, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menegaskan :

إِنَّ اللهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيْبَهُ مِنَ الزَّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زَنَاهُمَا النَّظَرُ وَالْأُذَنَانِ زِنَاهُمَا الْإِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ


“Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi setiap anak Adam bagiannya dari zina, ia mengalami hal tersebut secara pasti. Mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zananya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang dan kaki zinanya adalah berjalan dan hati berhasrat dan berangan-angan dan hal tersebut dibenarkan oleh kemaluan atau didustakan”.

Imam An-Nawawy dalam Syarah Muslim (16/316) menjelaskan : “Hadits ini menerangkan bahwa haramnya memegang dan menyentuh selain mahram karena hal itu adalah pengantar untuk melakukan zina kemaluan”.

2. Hadits Ma’qil bin Yasar radhyiallahu ‘anhu :

لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ

“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HSR. Ar-Ruyany dalam Musnadnya no.1282, Ath-Thobrany 20/no. 486-487 dan Al-Baihaqy dalam Syu’abul Iman no. 4544 dan dishohihkan oleh syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no. 226)

Hadits ini menunjukkan bahwa menyentuh/berjabat tangan dengan selain mahram adalah dosa besar (Nashihati lin-Nisa hal.123).

Berkata Asy-Syinqithy (Adwa` Al-Bayan 6/603) : “Tidak ada keraguan bahwa fitnah yang ditimbulkan akibat menyentuh/berjabat tangan dengan selain mahram lebih besar dan lebih kuat dibanding fitnah memandang”.

Berkata Abu ‘Abbas Ahmad bin Muhammad bin ‘Ali Al-Makky Al-Haitamy (Az-Zawajir 2/4) bahwa : “dalam hadits ini menunjukkan bahwa menyentuh dan berjabat tangan dengan selain mahram adalah termasuk dosa besar”.

3. Hadits Amimah bintu Raqiqoh radhiyallahu ‘anha, sesungguhnya Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘alahi wasallam bersabda :

إِنِّيْ لاَ أُصَافِحُ النِّسَاءَ

“Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita”. (HSR. Malik no. 1775, Ahmad 6/357, Ishaq Ibnu Rahaway dalam Musnadnya 4/90, ‘Abdurrozzaq no. 9826, Ath-Thoyalisy no. 1621, Ibnu Majah no. 2874, An-Nasa`i 7/149, Ad-Daraquthny 4/146-147, Ibnu Hibban sebagaimana dalam Al-Ihsan no. 4553, Al-Baihaqy 8/148, Ath-Thobary dalam Tafsirnya 28/79, Ibnu Abi ‘Ashim dalam Al-Ahad wal Matsany no. 3340-3341, Ibnu Sa’d dalam Ath-Thobaqot 8/5-6, Ath-Thobarany 24/no. 470,472,473 dan Al-Khollal dalam As-Sunnah no. 45. Dan dihasankan oleh Al-Hafizh dalam Fathul Bary 12/204, dan dishohihkan oleh Syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no. 529 dan Syeikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fii Ash-Shohihain.

Dan hadits ini mempunyai syahid dari hadits Asma` binti Yazid diriwayatkan oleh Ahmad 6/454,479, Ishaq Ibnu Rahawaih 4/182-183, Ath-Thobarany 24/no. 417,456,459 dan Ibnu ‘Abdil Barr dalam At-Tamhid 12/244. Dan di dalam sanadnya ada rawi yang bernama Syahr bin Hausyab dan ia lemah dari sisi hafalannya namun bagus dipakai sebagai pendukung.)

Berkata Ibnu ‘Abdil Barr dalam At-Tamhid 12/243 : “Dalam perkataan beliau “aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita” ada dalil tentang tidak bolehnya seorang lelaki bersentuhan dengan perempuan yang tidak halal baginya (bukan mahramnya-pent.) dan menyentuh tangannya dan berjabat tangan dengannya”.

4. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam riwayat Bukhary-Muslim, beliau berkata :

وَاللهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطٌّ فِي الْمُبَايَعَةِ أَنَّهُ يُبَايِعُهُنَّ بِالْكَلاَمِ

“Demi Allah tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah menyentuh tangan wanita dalam berbai’at, beliau hanya membai’at mereka dengan ucapan“.

Berkata Imam An-Nawawy (Syarh Muslim 13/16) : “Dalam hadits ini menjelaskan bahwa bai’at wanita dengan ucapan, bukan dengan menyentuh tangan”.

Berkata Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir 4/60) : “Hadits ini sebagai dalil bahwa bai’at wanita dengan ucapan tanpa dengan menyentuh tangan”.

Jadi bai’at terhadap wanita dilakukan dengan ucapan tidak dengan menyentuh tangan. Adapun asal dalam berbai’at adalah dengan cara menyentuh tangan sebagaimana Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam membai’at para shahabatnya dengan cara menyentuh tangannya. Hal ini menunjukkan haramnya menyentuh/berjabat tangan kepada selain mahram dalam berbai’at, apalagi bila hal itu dilakukan bukan dengan alasan bai’at tentu dosanya lebih besar lagi.

Sumber: http://an-nashihah.com/index.php?mod=article&cat=AnNisa&article=89&page_order=4

Kamis, 09 Juli 2009

JIL (Jaringan Islam Liberal) Pembuat Bid'ah dalam Agama

JIL (Jaringan Islam Liberal) Pembuat Bid'ah dalam Agama

Artikel ini ditulis oleh Syami Al Fahmi (Palestina), yang ane kutip dari face book blog group Al Habib Muhammad Rizieq Shihab (FPI)

1. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (tokoh NU)
“Al Qur’an adalah Kitab paling porno di dunia,” (dilontarkan dalam dialog interaktif di radio 68 H – Utan Kayu bersama dedengkot insiden monas, M. Guntur Romli, wartawan Tempo, pada senin 17 April 2006)
Gue jawab: Emang ente bisa liat Qur’an, gus!!!

2. Ahmad Syafi’I Ma’arif (tokoh Muhammadiyah)
Di tahun 2007 membuat tulisan tentang kesamaan umat Islam, Nasrani dan Yahudi di mata Allah. (Majalah MADINA No. 06/Tahun I, Juni 2008, hal. 9)
Gue jawab: di mata saya juga banyak kesamaannya anda dengan IBLIS!!!

3. M. Dawam Rahardjo
a. “Kalau Islam tidak bisa dikontrol oleh Negara, sebaiknya Islam DILARANG saja di Indonesia”, (dilontarkan dalam Kolokium Internasional Center Islam and Pluralism (ICIP) pada selasa, 11 Oktober 2005 di Jakarta, dikutip http://www.christianpost.co.id).
Gue jawab: kalau mulutmu tidak bisa dikontrol, lebih baik membisu sajalah!!!

b. “Pindah agama TIDAK MURTAD!” (dilontarkan dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja – Gereja di Indonesia pada Rabu, 25 Januari 2006 di Pekanbaru – Riau, dikutip Suara Pembaruan)
Gue jawab: kami merasa senang kalau anda yang pindah agama, kami tidak butuh sampah seperti anda!!!

4. Adnan Buyung Nasution
a. “Sampai mati saya akan membela Ahmadiyah,” (diucapkan saatmerespon keluarnya SKB Ahmadiyah)
Gue jawab: sampai mati pula kami akan melawan anda!!!

b. “Seharusnya umat Islam berterima kasih kepada Ahmadiyah yang telah berjasa memperjuangkan bangsa ini puluhan tahun.” (Dialog di dalam acara Liputan 6 SCTV)
Gue jawab: Hei bung adnan, kenapa Belanda bawa Ahmadiyah ke Indonesia? di tahun 1926, karena Ahmadiyah menguntungkan penjajah, menguntungkan kolonialism, menguntungkan penjajah Inggris di India, maka itu Belanda ingin memanfaatkannya. Hei bung, kau baca sejarah yang betul, kau telaah sejarah yang betul. Kalau kau tidak tahu jangan kau bangga dengan kebodohan dan ketololanmu!!!

5. Abdul Munir Mulkhan
“Jika semua agama memang benar sendiri, penting diyakini bahwa surga Tuhan yang satu itu sendiri, terdiri dari banyak pintu dan kamar. Tiap pintu adalah jalan pemeluk tiap agama memasuki kamar surganya.” (dari bukunya : Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2002 hal. 44).
Gue jawab: jika anda merasa benar sendiri, penting diyakini ada neraka Tuhan yang dikhususkan buat anda, dan selamat menikmati!!!
6. Musdah Mulia
a. “Tidak ada perbedaan antara lesbian dan tidak lesbian. Dalam pandangan Allah, orang – orang dihargai didasarkan pada keimanan mereka.” (dilontarkan dalm Dialog Publik di Jakarta pada 27 Maret 2008). (Suara Islam edisi 42, 18 April – 1 Mei 2008, hal. 12)

b. “Di tahun 2004 menjadi koordinator Tim Pengarus-Utamaan Gender (PUG) Depag RI, yang menerbitkan Counter Legal Draft – Kompilasi Hukum Islam (CLD – KHI) yang berisi, antara lain : poligami tidak sah, kawin beda agama sah, laki-laki terkena iddah 130 hari, waris anak laki – laki dan perempuan sama. (50 Tokoh Islam Liberal di Indonesia, Budi Hendrianto, hal. 237 – 241)
Gue jawab: jangan – jangan anda juga lesbian! Hiii ngeeeri!!!

7. M. Luthfi Asy Syaukani
a. “Pada gilirannya perangkat dan konsep – konsep agama seperti kitab suci, nabi, malaikat, dan lain – lain tak terlalu penting lagi….” (kompas, 3 September 2005)
Gue jawab: dan pada gilirannya juga anda tidak terlalu penting di dunia ini!!!

b. “Dalam dialog antara Luthfi Syaukani – Adnin Armas, MA di mailing list (milis) Islam Liberal, tanggal 10 Mei 2001, LS menyatakan bahwa buku – buku karya kaum orientalis atau liberal spt : A.A.A. Fyzee, M. Watt, H.A.R. Gibb, Denny, Laroni, Nasr Abu Zayd, An Na’im, Fatima Mernissi, dll. Lebih disuka daripada kitab – kitab Ulama’ Salaf seperti : Imam Asy Syafi’I, Bukhari, Ghazali, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qoyyim, dll yang dinilainya sebagai buku – buku biasa yang membosankan. (Pengaruh Kristen – Orientalis terhadap Islam Liberal, Adnin Armas, GIP, Jakarta, tahun 2003, hal. 36 – 37)
Gue jawab: tulisan anda lebih membosankan lagi daripada kitab – kitab jawa kuno seperti sansekerta, negarakertagama, sutasoma, dll!!!

8. Abdul Moqsith Ghazali
Saat menjawab pertanyaan seorang ibu tentang anaknya yang akan pindah agama, si abdul ini menyatakan : “Namun sekiranyadia –anak ibu- telah berketetapan hati untuk pindah ke agama lain –murtad-, maka tidak ada pilihan lain kecuali ibu mesti mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain.” (Majalah Syir’ah No. 39 hal. 84 – 85)
Gue jawab: Ibu salah tanya, seharusnya ulama yang ditanya bukannya iblis!!!

9. M. Guntur Romli
a. “Dalam artikel : pewahyuan Al Qur’an : Antara Budaya dan Sejarah, yang dimuat di Koran Tempo, 4 Mei 2007, ia menyatakan :

• “Al Qur’an adalah karya bersama dan hasil gotong royong antara Allah, Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad saw.”
• Al Qur’an terpengaruh dengan keyakinan Ebyon, sekte Kristen minoritas yang tidak mengakui Nabi Isa as disalib.”
• “Al Qur’an adalah suntingan dari kitab – kitab sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingannya. Al Qur’an tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah.”
• “Kenabian Muhammad disiapkan oleh kaum Kristen. Khadijah adalah santa Kristen.” (Kompas 1 September 2007 dengan judul Muhammad dan Kaum Cerdik Pandai Kristen)
• “Umar ibn Al Khathtab adalah pelaku anal sex.” (Artikel : Lesbian dalam Sexualitas Islam yang dimuat sebuah jurnal berfaham feminis-radikal dikutip dari hidayatullah.com)
Gue jawab: buat mas guntur, belajar dululah Islam secara benar, amalkan dulu, baru bicara!!!

10. Ulil Abshar Abdalla, MA
a. “Menurut saya tidak ada itu Hukum Tuhan dalam pengertian seperti yang dipahami orang Islam. Misalnya Hukum Tuhan tentang pencurian, jual beli, pernikahan, pemerintahan, dll.” (Kompas, 18 November 2002)
Gue jawab: Yang jelas kami tidak mau diatur oleh hukum binatang buatan anda!!!

b. “Rasul Muhammad adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek – aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya).”
Gue jawab: Nabi saja punya kekurangan apalagi anda!!!

c. “Negara sekuler lebih unggul daripada Negara Islam ala fundamentalis, sebab Negara Sekuler bisa menampung energi keshalehan dan energi kemaksiatan sekaligus.” (Tempo edisi 19 – 25 Nov 2002)
Gue jawab: Yang jelas Negara Sekuler adalah bibit unggul dari Negara Iblis yang anda buat!!! Indonesia memang bukan Negara Islam tapi Indonesia juga bukan Negara Iblis yang anda bisa seenaknya menghina Islam!!!

d. “Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi Islam bukan yang paling benar.” (Gatra, 21 Desember 2002)
Gue jawab: Dan anda bukan yang paling pintar untuk bicara soal agama!!!

e. “Dari segi substansi saya tidak menyesali tulisan saya.”(Gatra 21 Des 2002)
Gue jawab: Setahu saya mana ada orang yang tidak waras menyesali tulisannya sendiri!!!

11. Azyumardi Azra
a. “Penerapan Syari’at Islam bisa kontra produktif.” Dinyatakan saat diwawancarai oleh Ulil Abshar Abdalla dari JIL.
Gue jawab: kalau syari’at kontra produktif, berarti akal anda lebih tidak produktif lagi donk!!!

b. “menurut saya Islam itu memang pluralis, Islam itu banyak.” Dimuat dalam buku : Nilai – nilai Pluralisme dalam Islam yang diterbitkan oleh Fatayat NU & Ford Foundation, th 2005, hal 150)
Gue jawab: duuuuh kakek tua ini, Islam dari abad pertengahan memang bermazhab plural, baru belajar agama ya!!!

12. Zuly Qodir
“Gerakan Formalisasi Syari’ah atau lebih tepat sebenarnya Gerakan Arabisasi.” (suara Merdeka Cyber News edisi 7 Okt 06)
Gue jawab: kalau kami arabisasi, berarti anda satanisasi!!!

13. Taufik Adnan Amal
“Dengan demikian, pandangan tradisional telah melakukan sakralisasi terhadap suatu bentuk tulisan (Al Qur’an) yang lazimnya dipandang sebagai produk budaya manusia.” (Dalam buku : Rekonstruksi Sejarah Al Qur’an, 2005, hal. 379 – 381)
Gue jawab: kalau Al Qur’an merupakan produk budaya manusia, berarti akal anda produk budaya hewani!!!

14. Rizal Mallarangeng
“Saat terjadi polemic tentang Piagam Jakarta, di sebuah acara Talk Show di Metro TV, dia menyatakan :
a. “Yang negative misalnya usaha individu-individu yang beragama Islam diwajibkan menjalankan syari’at Islam. Itu kan mencampur adukan antara apa yang menjadi urusan masing-masing.”
b.”Memang paling bagus ya pendekatan da’wah liberal.” (Buku : Wajah Liberal Islam Indonesia dan islamlib.com)
Gue jawab: Asal bukan anda yang berda’wah, kalau anda yang berda’wah bisa hancur akal umat!!!

15. Zuhairi Misrawi
“Shalat itu tidak wajib.” (Ungkapan ini diprotes keras oleh Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir (Gatra edisi 14, 20 Feb 04)
Gue jawab: emang shalat tidak wajib, bagi ente yang ga waras!!! Betul kan?!

16. Moeslim Abdurrahman
“Korban pertama dari Penerapan Syari’ah adalah perempuan.” (Wajah Liberal Islam Indonesia / 2002)
Gue jawab: Dan korban pertama dari kehancuran dan kebobrokan berfikir adalah anda!!!camkan itu!

17. M. Syafi’I Anwar
“Kehidupan bermasyarakat bangsa Indonesia makin mundur karena tidak menghargai pluralisme.” Wawancara dengan Wimar Witoelar dalam acara sosok dan kiprah 7 Agustus 2005, yang dimuat dalam tokohindonesia.com
Gue jawab: Kehidupan bermasyarakat bangsa Indonesia makin mundur karena ada anda!!!

18. Husein Muhammad
“Sejauh ini pandangan saya cukup jelas : Perempuan dibolehkan menjadi imam shalat bagi siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki – laki.” (Wawancara dengan ulil dari JIL)
Gue jawab : Sejauh ini pandangan saya lebih jelas lagi : Anda (husein Muhammad) tidak dibolehkan menjadi imam maupun makmum shalat baik bagi perempuan maupun laki –laki karena kekerdilan daya pikir anda!!!


Sabda Nabi saw :
“Manusia apabila melihat kemungkaran lalu mereka tidak merubahnya maka nyaris Allah akan menghukum mereka semua karena kemungkaran tersebut.” (HR. Ahmad, ½, 5, 9; Abu Daud dalam al Malahim, no. 4338; dan Ibnu Majah dalam al Fitan, no. 4005)

Dari Shahabat Abu Hurairah ra; Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh TIPU DAYA, dimana PENDUSTA DIBENARKAN, sedangkan ORANG JUJUR DIDUSTAKAN, PENGKHIANAT DIPERCAYA, sedangkan ORANG AMANAT DIANGGAP PENGKHIANAT, Pada masa itu Ruwaibidhah berbicara.” Beliau saw ditanya : “Apakah Ruwaibidhah itu? Beliau saw bersabda : “Orang BODOH (TOLOL) yang berbicara tentang persoalan (masalah) yang banyak.”

(HR. Ibnu Majah no. 4023, Ahmad no. 7571, dan Al-Hakim no. 8708. Dinyatakan HASAN oleh Ahmad Syakir, dan SHAHIH oleh Ibnu Katsir dan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadist Ash Shahihah no. 1887 dan Shahih Al Jami’ Ash Shagir no. 3650)


Bagi kami JIL (JaringaniBLIS La’natuLLah) sudah membuat bid’ah – bid’ah sayyi’ah (sesat) dalam agama. Mereka (JIL) mengada – ada dalam urusan agama, mereka hanya mementingkan logika dan hawa nafsu (Ahlul Ahwa’). Bid’ah merupakan hal – hal yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah saw, dan ulama’ salaf sepakat bid’ah terdiri dari 2 macam :
1. Bid’ah Hasanah (baik)
2. Bid’ah Sayyi’ah (buruk / sesat)

Prof. Dr. Muhammad Alwy al Maliki al Hasani –rahimahullahu ta’ala- dalam kitabnya Mafahim Yajib an Tushahah (bil lughah al Arabiyah), kata beliau :
“Bagi mereka, semua bid’ah adalah sesat, Padahal “RUH” syari’at Islam mewajibkan kita untuk membedakan macam2 bid’ah. Menurut pendapat kami, bid’ah ada yang baik (hasanah) dan ada yang buruk (Sayyi’ah). Inilah pandangan yang sesuai bagi akal yang cerdas dan nalar yang tajam.”

• Amirul Mukminin ‘Umar bin Al Kaththab –radiyyallahu ta’ala anhu- :
“Akan datang sekelompok manusia yang akan membantah kamu dengan syubhat al Qur’an, maka bantahlah mereka dengan as Sunnah karena orang – orang yang (berpegang teguh) pada as Sunnah lebih mengerti tentang Kitabullah.” (Kitab Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah karya Imam al Lalika’i)
• Abdullah bin ‘Umar –radiyyalahu ta’ala anhumma- :
“Jika kamu bertemu dengan mereka, katakanlah bahwa Ibnu Umar berlepas diri dari mereka dan mereka pun berlepas diri darinya (beliau mengatakannya 3 kali).” (perkataan Ibnu ‘Umar kepada orang yang mengingkari qadar)
• Abdullah bin Abbas –radiyyalahu ta’ala anhumma- :
“Jangan kamu bergaul dengan orang – orang Ahlul Ahwa’ (cinta hawa nafsu), karena bergaul dengan mereka dapat menjadikan hati sakit.” (Kitab al Ibaanah karya Ibnu Baththah al ‘Ukbari no.371)
• Al Fudhail bin Iyadh – rahimahullahu ta’ala- :
“Janganlah kamu merasa aman dari Ahlul Bid’ah atas agamamu, jangan kamu ajak ia musyawarah dalam urusanmu, dan jangan duduk dengannya! Barangsiapa yang duduk dengan Ahlul Bid’ah, maka Allah akan mewariskan kepadanya kebutaan (yakni kebutaan hatinya).” (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’ (VII/103) dan al Ibaanah)
• Imam Hasan al Basri – rahimahullahu ta’ala- :
Allah ta’ala enggan memberikan izin bertaubat bagi orang yang senantiasa mengikuti hawa nafsunya.” (Kitab Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah karya Imam al Lalika’i)
• Imam Abdullah bin al Mubarak – rahimahullahu ta’ala- :
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan Ahlul Bid’ah itu mempunyai kekuatan / kekuasaan disisiku, sehingga hatiku akan mencintainya.”
• Imam al Auza’I – rahimahullahu ta’ala- :
“Janganlah kamu memberi kesempatan kepada Ahlul Bid’ah untuk berdebat, karena ia akan menjadikan hatimu penuh keraguan disebabkan fitnahnya.” (Ibnu Wadhah dalam Al Bida wan Nahyu anha’)
• Muhammad ibnu Sirin – rahimahullahu ta’ala- :
“Tiada seorangpun yang mengada – adakan suatu bid’ah lalu ia merujuk kepada sunnah).” (Disebutkan Imam Muslim dalam muqqadimah Shahihnya)
• Imam Syafi’I – rahimahullahu ta’ala- :
“Hukum bagi ahli kalam menurutku adalah mereka harus dicambuk dengan pelepah korma, dan dinaikkan ke unta lalu digiring keliling kampung. Kemudian dikatakan : ‘Inilah balasan orang yang meninggalkan al Kitab (Qur’an) dan as Sunnah serta mengambil ilmu kalam.”
• Imam Malik bin Anas – rahimahullahu ta’ala- :
Ahlul bid’ah jangan dinikahkan (dengan Ahlus Sunnah) dan juga (Ahlus Sunnah) jagan dinikahkan dengan Ahlul Bid’ah serta jangan memberi salam!” (Kitab Al Mudawwanatul Kubra karya Imam Malik)
• Imam Ahmad bin Hambal – rahimahullahu ta’ala- :
“Sesungguhnya Ahlul Bid’ah dan Ahlul Ahwa’ tidak boleh dimintai pertolongan dalam sesuatu dari urusan kaum Muslimin, sebab yang demikian itu madharatnya pada agama lebih besar.” (Manaaqib Imam Ahmad karya Ibnul Jauzi)
• Amirul Mukminin ‘Umar bin Abdul Aziz – rahimahullahu ta’ala- :
“Allah menjadikan orang yang menghadiri kemungkaran sama dengan pelaku kemungkaran.” (Majmu Fatawa karya Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah)
• Abu Yusuf al Qadhi – rahimahullahu ta’ala- :
“Aku tidak shalat di belakang Jahmi, Rafidhi (Syi’ah), maupun Qadari.” (Kitab Syarh Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah karya Imam al Lalika’i)
• Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah – rahimahullahu ta’ala- :
“Jika ia pelaku bid’ah yang mengajak kepada keyakinan – keyakinan (pemikiran – pemikiran) yang bertentangan dengan al Qur’an dan as Sunnah, serta dikhawatirkan orang tersebut akan menyesatkan manusiadengan perbuatannya itu, maka jelaskan perihalnya (tentangnya) kepada manusia agar mereka berhati – hati terhadap kesesatannya dan mengetahui perihal dirinya.” (Majmu Fatawa karya Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah)

• Imam Abu Qilabah bin Basri – rahimahullahu ta’ala- :
“Janganlah berteman dengan Ahlul Ahwa’ karena jika kamu tidak masuk ke dalam apa yang mereka masuki (minimal) mereka akan mengaburkan apa yang kamu ketahui.”
• Ayub as Sakhtiyani – rahimahullahu ta’ala- :
“Sesungguhnya Ahlul Ahwa’adalah para penganut kesetanan. Aku tidak melihat tempat kembali mereka kecuali neraka.” (al Ibaanah)
• Abu Muhammad al Husain bin Mas’ud bin al Farra’al Baghawi –rahimahullahu ta’ala- :
“Para Shahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’indan ulama’ Ahlus sunnah sungguh memusuhi ahlul bid’ah dan meninggalkan mereka.”
• Imam Abu Ustman Isma’il Ashabuni – rahimahullahu ta’ala- :
“Inilah beberapa pernyataan yang telah ditetapkan dalam masalah ini, yakni I’tiqad ahlussunnah secara menyeluruh dan tidak ada persengketaan antara satu dengan yang lain, bahkan merupakan ijma’ serta kesepakatan, bahwa ahlul bid’ah harus ditekan, dihinakan, direndahkan, dijauhkan, dideportasi, dijauhkan dari teman dan berinteraksi dengan mereka.” (Kitab Aqiidatus Salaf Ashhaabil Hadiist)

Kata " Ane atau Gue" disini adalah orang yang menulis artikel ini di web http://www.pencerahanhati.com

Selasa, 23 Juni 2009

Shah Rukh Khan Menghina Nabi Muhammad?

Sebuah pesantren Islam di India telah mengeluarkan fatwa penentangan terhadap bintang Bollywood terkenal Shahrukh Khan yang diduga telah membuat komentar yang menghina Islam dan Nabi Muhammad. Bahkan atas komentarnya itu para pemuka agama Islam menolak untuk menerima klarifikasi dari sang bintang Bollywood tersebut.

Sebelumnya Sharukh Khan yang banyak digilai para wanita ini dalam sebuah wawancara disebuah majalah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan salah seorang tokoh yang paling tidak mengesankan sepanjang sejarah, sejajar dengan Adolf Hitler dan Winston Churchill. Namun dirinya menolak tulisan yang ada di majalah tersebut dan mengatakan bahwa wartawan majalah yang mewawancarai dirinya telah 'salah kutip'.

"Seseorang yang membuat ucapan seperti Shakhrukh Khan itu adalah kafir dan keluar dari Islam," kata Fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti Muhammad Shoib Raza Qadri dan Mufti Mutiur Rahman dari pesantren Darul Ulum Mazharil Islam. "Dalam sebuah negara Islam, seseorang yang membuat komentar seperti itu dia harus mempertanggung jawabkannya dengan dibunuh," Pernikahannya tidak sah dan status keIslamannya menjadi batal alias Kafir serta dia tidak boleh dikubur dipemakaman kaum Muslimin. Orang seperti itu harus segara bertobat dan meminta maaf untuk kembali kedalam Islam," kata fatwa tersebut.

Shahrukh Khan dengan tegas menolak komentar yang ada di majalah yang memuat wawancaranya itu dengan beralasan majalah tersebut salah kutip.

Pekan lalu, sebuah kasus kriminal telah didaftarkan di Mumbai untuk melawan Shahrukh Khan dan majalah yang mempublikasikan wawancaranya dibawah UU penghinaan terhadap agama dan pelanggaran terhadap kepentingan umum dari UU hukum pidana India.

Namun fatwa terhadap Shahrukh Khan yang dikeluarkan oleh ulama dari pesantren Darul Ulum Mazharil Islam tersebut ditentang oleh ulama lain. Juru bicara lembaga Darul Ulum Deoband Ashraf Usmani mengatakan bahwa "mereka tidak mempunyai rencana untuk mengeluarkan fatwa seperti itu. Fatwa yang dikeluarkan terhadap Shahrukh Khan tidak signifikan."

Ulama lain yang bernama Maulana Yasin Misbahi mengatakan bahwa," Fatwa tidak boleh dikeluarkan hanya berdasarkan laporan dari media."

Sedangkan juru bicara Jamiat Ulama India - Maulana Abdul Hamid Noamani Echoed mengatakan,"Ketika Khan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berkata seperti itu, maka fatwa apa yang harus dikeluarkan untuk dirinya?"

Shahrukh Khan sendiri meskipun beragama Islam namun dirinya beristri seorang musyrik Hindu, dia terkenal di Indonesia setelah filmnya yang berjudul Kuch Kuch Hota Hai menjadi box office di bioskop-bioskop Indonesia.(fq/thehindu)

Kambing "Kematian" Disembelih Di Antara Surga Dan Neraka

Lukmanul Hakim merupakan lelaki sholeh yang banyak menyampaikan nasehat bijak kepada putranya. Ia bukan seorang Nabi atau Rasul Allah ta’aala. Sedemikian mulianya beliau sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu surah di dalam Al-Qur’an. Di antara nasehatnya yang tidak termaktub di dalam Al-Qur’an ialah ucapannya kepada putranya sebagai berikut:

إِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ بِقَدْرِ بَقَاعَةَ فِيهَا وَاعْمَلْ لِآخِرَتَكَ بِقَدْرِ بَقَاعَةَ فِيهَا

“Berbaktilah untuk duniamu sesuai jatah waktu engkau tinggal di dalamnya. Dan berbaktilah untuk akhiratmu sesuai jatah waktu engkau tinggal di dalamnya.”

Subhanallah…! Sebuah nasihat yang sungguh mencerminkan kedalaman perenungan Lukmanul Hakim akan hakekat perbandingan kehidupan di dunia dengan akhirat. Ia sangat memahami betapa jauh lebih bermaknanya kehidupan di akhirat daripada kehidupan di dunia. Dan betapa fananya dunia ini dibandingkan kekalnya alam akhirat kelak..!

Coba kita renungkan. Berapa lama jatah waktu hidup kita di dunia? Paling-paling hanya 60-an atau 70-an tahun. Kalau bisa lebih daripada itu tentu sudah sangat istimewa. Seorang yang mencapai usia 100 tahun sungguh sudah sangat luar biasa..! Sehingga Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

“Umur ummatku antara enampuluh hingga tujuhpuluh tahun, dan sedikit di antara mereka yang mencapai (tujuhpuluh tahun) itu.” (HR Tirmidzi 3473)

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam wafat pada usia 63 tahun hijriyah. Demikian pula dengan kedua sahabat utamanya Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Keduanya wafat pada usia 63 tahun hijriyah. Ini semata taqdir Allah ta’aala, bukan suatu kebetulan, yang tentunya mengandung rahasia dan hikmah ilahi.

Dan berapa lama jatah hidup seseorang di akhirat? Menurut Al-Qur’an manusia bakal hidup kekal selamanya di akhirat. Dalam Al-Qur’an disebut dengan istilah:

خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا

“Kekal selamanya di dalamnya.” Bahkan di dalam hadits kita jumpai keterangan mengenai hal ini dengan ungkapan yang lebih membangkitkan bulu roma. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa ketika nanti seluruh penghuni surga telah dimasukkan ke dalam surga sementara penghuni neraka telah masuk neraka semuanya, maka Allah ta’aala akan tampilkan kematian dalam wujud seekor kambing yang ditempatkan di antara surga dan neraka. Selanjutnya Allah ta’aala perintahkan malaikat untuk menyembelih ”kematian” sambil ditonton oleh segenap ahli neraka dan ahli surga. Sesudah itu Allah ta’aala akan berfirman kepada ahli surga: “Hai penghuni surga kekallah tidak ada lagi kematian…” Selanjutnya Allah ta’aala berfirman kepada para ahli neraka: ”Hai penghuni neraka kekallah tidak ada lagi kematian...”

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاءُ بِالْمَوْتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ كَبْشٌ أَمْلَحُ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kematian didatangkan pada hari kiamat berupa seekor kambing hitam...” (HR Muslim 5087)

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَارَ أَهْلُ الْجَنَّةِ فِي الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ فِي النَّارِ جِيءَ بِالْمَوْتِ حَتَّى يُوقَفَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ يَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ فَازْدَادَ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَازْدَادَ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ (أحمد)


“Bila penghuni surga sudah masuk surga dan penghuni neraka masuk neraka, datanglah kematian berdiri di antara surga dan neraka, kemudian disembelih. Lalu terdengar seruan “Hai penghuni surga kekallah tidak ada lagi kematian… Hai penghuni neraka kekallah tidak ada lagi kematian”, maka bertambahlah kegembiraan penghuni surga dan bertambahlah kesedihan penghuni neraka.” (HR Ahmad 5721)

Saudaraku, bila Allah ta’aala taqdirkan kita hidup di akhirat dalam kesenangan abadi di dalam surga tentulah ini suatu kenikmatan yang tiada tara dan bandingan. Sebaliknya, barangsiapa yang ditaqdirkan Allah ta’aala hidup di akhirat di dalam penderitaan abadi siksaan neraka tentulah ini suatu kerugian yang sungguh nyata dan mengerikan...! Na’udzubillahi min dzaalika...!

Pantas bilamana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan betapa tiada berartinya kesenangan dunia yang penuh kepalsuan jika dibandingkan dengan kesenangan surga yang hakiki, bukan khayalan atau virtual atau sekedar dongeng orang-orang terdahulu. Begitu pula tiada berartinya kesulitan di dunia yang penuh tipuan jika dibandingkan dengan kesulitan dan penderitaan sejati neraka yang berkepanjangan tiada ujung akhir, bukan khayalan atau virtual atau sekedar dongeng orang-orang terdahulu.... Na’udzubillahi min dzaalika...!

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ

"Pada hari berbangkit didatangkan orang yang paling ni'mat hidupnya sewaktu di dunia dari ahli neraka. Maka ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak. Kemudian ditanya:"Hai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesenangan? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?" Ia menjawab: "Tidak, demi Allah wahai Rabb.” Lalu didatangkanlah orang yang paling sengsara hidupnya sewaktu di dunia dari ahli surga. Maka ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian ditanya:"Hai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesengsaraan? Apakah kamu pernah merasakan penderitaan?" Ia menjawab: "Tidak, demi Allah wahai Rabb. Aku tdk pernah mengalami kesengsaraan dan tidak pula melihat penderitaan" (HR Muslim 5018)

Maka saudaraku, pantaskah kita mempertaruhkan kehidupan kita yang hakiki dan abadi di akhirat nanti demi meraih kesenangan dunia yang fana dan sesungguhnya penuh dengan tipuan yang sangat memperdayakan....? Saudaraku, jadilah orang yang ”cerdas” versi Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Bukan orang yang cerdas berdasarkan pandangan para pencinta dunia yang sejatinya sangat bodoh dan tidak sabar...!

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ


“Orang yang paling cerdas ialah barangsiapa yang menghitung-hitung/evaluasi/introspeksi (‘amal-perbuatan) dirinya dan ber’amal untuk kehidupan setelah kematian.” (At-Tirmidzi 8/499)

Rabbi Avraham : Pendatang Baru ke Israel Adalah Orang-Orang Kafir

Seorang pendeta Yahudi terkemuka Israel, Rabbi Avraham Sharman mengatakan jika para pendatang baru ke Israel bukanlah orang Yahudi sejati, melainkan orang-orang kafir dan pagan. Para pendatang baru itu, kata Sharman, datang ke Israel dan mendalami agama Yahudi demi kepentingan pribadi mereka.

Sharman juga mengatakan, para rabbi Yahudi yang terlibat aktif dalam politik yahudiasi kota Yerusalem dan kota-kota Israel lainnya adalah para pemuka agama yang memiliki pandangan pendek, dan salah memahami dan mengamalkan syariat agama Yahudi.

"Mereka bukan ahli agama Yahudi sejati, mereka justru salah memahami syariat dan ajaran agama Yahudi," kata Sharman sebagaimana dikutip surat kabar Haaretz (20/6).

Sharman dikenal sebagai sosok rabbi Yahudi terkemuka yang vokal menolak politis yahudisasi kota-kota Israel-Pelestina. Beberapa rencana yahudiasi tersebut banyak gagal diputuskan karena reaksi Sharman.

Dalam sebuah pertemuan antara pemuka agama Yahudi di kota Yerusalem baru-baru ini, Sharman menjelaskan jika saat ini hidup sekitar 320 ribu penduduk Israel yang bukan Yahudi, dan jumlah sebanyak itu tidak boleh diyahudikan.

"Politik yahudisasi Israel bertentangan dengan asas agama (ushul ad-din) Yahudi," kata Sharman. (L2/hrt)

AS Versus Taliban, "Senjata Makan Tuan"

Ibarat kata pepatah "Senjata Makan Tuan", itulah yang dialami AS sekarang dalam menghadapi perlawanan para pejuang Taliban di Afghanistan. Menurut John Meyer dari lembaga Government Accountability Office (GAO), para pejuang Taliban telah memanfaatkan teknologi militer AS untuk melakukan serangan mematikan terhadap pasukan AS dan NATO di Afghanistan.

"Dari pembicaraan kami dengan Departemen Pertahanan, para teroris mengenakan seragam tentara AS dan peralatan sinar infra merah untuk menyerang pasukan AS dan aliansinya dalam medan pertempuran dan di basis-basis militer," kata Meyer seperti dikutip surat kabar Washington Post, edisi Senin (22/6).

Dalam laporannya, GAO menyatakan, para pejuang Taliban mengenakan peralatan yang dilengkapi sinar infra merah-peralatan yang didisain militer AS untuk melindungi tentaranya agar terhindar dari target tembakan saat pertempuran-dalam serangan-serangannya. Dengan menggunakan sinar infra merah itu, kata GAO, para pejuang Taliban bisa dengan mudah melakukan penetrasi tanpa dicurigai sebagai musuh.

Menurut GAO, para pejuang Taliban mendapatkan peralatan itu dari penjualan di internet karena alat tersebut bisa dibeli dengan sangat mudah melalui pembayaran elektronik dan harganya pun tidak terlalu mahal, hanya sekitar 10 dollar per unit.

GAO mengklaim telah melakukan investigasi dan menemukan para pembeli menggunakan nama dan perusahaan palsu untuk membeli peralatan infra merah dengan menggunakan kartu kredit. Bahkan pembelian dilakukan di sebuah dealer peralatan militer yang berbasis di New York karena di AS, peralatan itu memang boleh dijual dan dibeli secara bebas.

Masih menurut laporan GAO, selain membeli, para pejuang Taliban mendapatkan peralatan infra merah itu dari hasil rampasan saat melakukan serangan terhadap konvoi pasukan AS di Afghanistan dan konvoi kendaraan pengangkut bahan logistik untuk pasukan AS dan NATO di wilayah Pakistan.

Laporan GAO ini membuat sejumlah anggota legislatif AS khawatir dan mengingatkan militer AS agar membatasi peredaran peralatan militer semacam itu.

Sejak invasi AS ke Afghanistan yang berhasil menumbangkan pemerintahan Taliban, pasukan Taliban melakukan taktik perang gerilya untuk melawan kehadiran pasukan asing. Laporan-laporan terakhir menyebutkan bahwa Taliban makin canggih dan mampu melengkapi dirinya dengan peralatan peran berteknologi tinggi.

Militer AS sendiri mengakui bahwa pasukannya dan pasukan NATO di Afghanistan "kedodoran" dalam menghadapi perlawanan Taliban. Tahun 2008 diakui AS sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan dan aliansinya sejak invasi AS ke negeri itu tahun 2001. Sepanjang tahun kemarin, sedikitnya 290 tentara asing dan 1.000 pasukan militer Afghanistan tewas akibat serangan Taliban. (ln/iol)

Kamis, 11 Juni 2009

AS Membuat Al Quran Palsu di Timur Tengah

sumber : eramuslim.com

Al Quran palsu baru saja beredar di Timur Tengah. Qur’an palsu ini dicetak oleh dua perusahaan Amerika dengan embel-embel “True Furqon” atau Furqonul Haq. Al Qur’an yang telah bertahan lebih dari 1400 tahun keasliannya, seperti yang kita tahu, adalah kitab suci umat Islam. Berbeda dengan Bibel umat Kristen, Qur’an tdaik punya versi apapun, walaupun dalam berbagai terjemahan, termasuk Al Qur’an yang diterjemahkan oleh para orientalis. Yang dimaksud kaum Orientalis di sini adalah para ilmuwan Kristen yang mempelajari Islam dan Qur’an, dengan niat untuk menjatuhkannya. Qur’an dan terjemahannya yang beredar selama ini mempunyai 114 surat atau bagian, sedangkan True Furqon yang diklaim sebagai “Al Qur’an Abad 21″ hanya mempunyai 77 surat, termasuk surat “Al-Fathihah, Al-Jana dan Al-Injil.” Surat-surat di dalam True Furqon tidak dimulai dengan “Bismillah” sebagaimana Al qur’an kecuali surat tertentu. Yang ada setiap surat dimulai dengan kepercayaan Kristen menyangkut konsep Trinitas. Al Qurqan mempunyai 366 halaman yang memakai huruf Arab dan terjemahan, untuk saat ini, bahasa Inggris. True Furqon juga banyak bertentangan dengan kepercayaan Islam. Salat satu ayatnya bahkan menyatakan bahwa poligami dilarang, perceraian diharamkan dan memuat pembolehan sistem perbankan. True Furqon yang dijual dengan harga $3 AS mengatakan bahwa jihad sebagai sesuatu yang haram dan dilarang. Yang paling membuat heboh adalah hal ini ditemukan oleh MILF (Moro Islamic Liberation Front). Jadi kemana saja bangsa Arab selama ini? (sa/mb)

KEMATIAN

Kematian adalah kehidupan

dialah jantung keabadian

gerbang penentuan

kebaikan dan keburukan

kebahagiaan dan penderitaan

keimanan dan kekufuran

Kematian adalah kehilangan

dialah pemutus hubungan

cita-cita dan harapan

nafsu yang dibiarkan

Kematian adalah awalan

awal dari sebuah perjalanan

perjalanan tanpa berkesudahan …

Tetaplah Disisiku..

Tetaplah Disisiku

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu

Kamis, 04 Juni 2009

Dari Reruntuhan

John tersenyum puas dan mematikan kameranya. Michael selalu bisa mendramatisir suasana, menambah manisnya komoditas mereka.

“Aku hanya dapat mencium aroma uang dari sini. Kau tahu jurnalis tidak boleh berbohong, kan?” canda Jhon. Michael tersenyum samar menatap ke arah reruntuhan yang melapang di depannya.

“Hei, kau tidak berpikir mau jadi sukarelawan kan?” John masih bercanda.

“Entahlah,” jawab Michael pelan.

“Kamu masuk angin?” Jhon dengan mimik serius. Michael menggeleng kaku.

“Jhon, cerita penderitaan dan kehancuran di sini dalam waktu singkat akan memenuhi semua media cetak dunia. Kau yakin kita tidak mendapat berita basi?” John tercenung. Tidak ada stasiun televisi yang akan mau membayar mahal untuk cerita yang akan dimiliki semua orang. Kalau rencana liburan ke Hawaii masih mau dilanjutkan, mereka harus mencari sisi lain. Terlalu sayang pengorbanan mengarungi perairan yang baru terkena tsunami, bila hanya memperoleh sedikit imbalan.

“Apa usulmu?” John membayangkan malam gelap yang mereka lewati di atas perahu nelayan tempohari.

“Kau ingat aturan pertama jurnalis mendapatkan berita?” cetus Michael.

“Kita tidak boleh pasif menunggu berita!” Jhon asal, perutnya mulai berkeruyuk minta isi.

“Tepat sekali! Selain karena tsunami, apa yang membuat daerah ini terkenal?” Michael dengan semangat menohoknya.

“Tariannya?” Otak Jhon agak macet kalau sedang lapar.

“Kita buat saja liputan konser tarian daerah di wilayah bencana. Itu pasti akan menjadi berita yang sangat menarik!” Michael mendengus kesal. Ia paling tidak suka apabila idenya dibuat bercanda.

“Oke, serius! Apa kaitan GAM dengan tsunami?” Jhon semakin tak fokus, karena perutnya mulai menjerit.

“Ingatkan aku mengganti kameramenku setelah mencapai peradaban! Sepertinya otakmu jauh menurun sejak pertama kali datang ke tempat ini,” Michael memasang wajah kecewa. John memukul tangan Michael dengan keras, walaupun sambil tersenyum.

“Kita meliput suasana tegang GAM dengan TNI setelah bencana?” Pemandangan yang ia lihat lumayan mengurangi nafsu makannya. Mayat seorang ibu yang sedang memeluk anaknya, berusaha melindungi sampai saat terakhir. “Tepatnya, kita buat ketegangan GAM dengan TNI setelah bencana. Kita satu-satunya yang berhasil meliputnya, lengkap!”

“Oke, tiga-dua kali ini. Kau hampir menyusul kepiawaianku, Nak,” John seketika tersenyum, duduk di sebuah bangku yang dihanyutkan banjir.

“Tiga-dua mimpimu! Aku jelas sudah lebih piawai daripada siapa pun, sejak dulu!” sentak Michael sombong.

“Yang di Irak, itu kan ideku!” mereka terus bertengkar sambil bercanda di atas sebuah rumah besar yang hampir roboh. Dan mayat-mayat tersangkut di jendela lantai bawahnya.

“Ngomong-ngomong, kita malam ini tidur di sini?” keluh John memandang enggan ke arah mayat-mayat.

“Yah, kamu sudah siapkan maskernya kan?”

John melongo sebentar. “Oh iya, masker! Di mana?” Kali ini Michael menonjok tangan John dengan sungguh-sungguh.

ooOoo

Irak, Somalia, Filipina, hanyalah sebagian kecil dari petualangan mereka. Dua nama yang mulai melegenda di kalangan jurnalis internasional. Bagaimana mereka merekayasa situasi, membuat konflik yang direkam dan jual dengan harga yang sangat tinggi. Tidak ada yang mengetahui nama asli John dan Michael. Mereka bekerja lebih mirip mafia daripada jurnalis. Koneksi dan jaringan yang luas di kalangan preman, pengedar obat bius, tentara berbagai negara, membuat mereka mudah mengatur rekayasa. Mulai dari demonstrasi mahasiswa dan para buruh yang berkembang menjadi kerusuhan, kebakaran pasar, hingga pemberontakan dan kudeta di suatu negara.

Kini mereka berdiri di depan sebuah benteng, lebih mirip perkampungan yang dikelilingi pagar bambu.

“Kau yakin ini tempatnya?” Michael ragu. Tas yang disandangnya mulai terasa berat.

“Kenapa? Memang mirip benteng!”

“Terlalu mirip, terlalu mencolok! Hebat sekali kalau belum pernah digerebek,” Michael sinis.

“Entahlah, tapi begitulah menurut si Rizki. Sekarang di mana lagi bajingan itu? Katanya ia mau menemui kita,” umpat John. Mereka menunggu hampir setengah jam. Seorang lelaki kerempeng, berwajah licin muncul bersama lelaki yang berpakaian mirip tentara dan berwajah berwibawa.

“Ini orang yang saya ceritakan, Teuku. Mereka bilang ingin meliput para pengungsi yang datang ke perkampungan ini.”

Lelaki berwibawa memandang John dan Michael secara seksama sebelum berkata tegas kepada temannya, “Kamu tidak bilang mereka orang asing! Bagaimana kalau mereka mata-mata?”

John mengulurkan tangan sambil menyerahkan kartu pers. “John dan Michael, kami memang wartawan. Kantor kami tertulis di kartu ini. Silakan hubungi mereka kalau Anda tidak percaya.”

“Kalian bisa berbahasa Indonesia! Kenapa kalian ngotot bicara bahasa Inggris kemarin?” tuntut lelaki berwajah licin bernama Rizki itu.

“Kami sempat tinggal di Bali hampir setengah tahun,” jawab Michael sambil teringat pengalaman pahit mereka, melacak jejak pemboman Bali.

“Mengenai kemarin, kamu sendiri yang pertama-tama sok jago bisa bahasa Inggris?” John tersenyum geli.

Lelaki berwibawa hanya mengangguk mendengar penjelasannya. Ia meneliti kartu pers yang diberikan John, seakan berharap menemukan tanda-tanda pemalsuan.

“Baik, saya Sayed pimpinan di sini. Sebelum kita berbicara lebih lanjut, saya harap Anda tidak mengambil gambar apapun di sini,” kata Sayed sambil berjalan terlebih dahulu memasuki perkampungan.

ooOoo

“Seharian menunggu apa hasilnya?!” teriak Michael. John hanya terdiam. Ia sama kecewanya dengan Michael. Sayed merasa memanfaatkan momentum bencana untuk menyerang pemerintah. Sangat tidak berperikemanusiaan. Mereka bahkan dipersilakan untuk meninggalkan perkampungan.

“Aku juga tidak mengerti dengan mereka. Jelas-jelas ini kesempatan yang sangat bagus. Daerah tanpa pemerintahan dengan akses militer asing yang terbuka, bodoh!”

“Satu berita tercoret dari daftar. Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita? akhirnya terpaksa meliput segala tetek-bengek penderitaan after disaster?” Michael memandang John menuntut jawaban.

“Tunggu, biarkan aku berpikir dulu,” gumam John menunduk, gayanya bila mencari ide. Michael menunggu sambil berharap. Ia sudah kehabisan akal mencari bahan liputan yang bisa dijual mahal.

“Ingat awal karir kita? Merekam film dokumenter kehidupan suku terasing di Papua,” cetus Jhon tiba-tiba.

“Ya, lantas?”

“Kita bisa memakai taktik dulu. Membayar orang untuk menimbulkan masalah, memicu peperangan, kemudian mendokumentasikannya,” John tersenyum, merasa perjalanan mereka tidak sia-sia.

Wajah Michael berbinar mendengar usul John. Kini mereka tinggal menemukan sekelompok orang yang mau melakukan apapun untuk uang. Dan di daerah korban bencana? Itu adalah hal paling mudah untuk dilakukan!

ooOoo

“Ssst…? Siap John?” ?bisik Michael kepada John yang sedang duduk di atas sebuah pohon, agak jauh dari jalan raya. Jhon mengangguk sumringah.

Rencananya akan ada pencegatan bantuan pangan oleh sekelompok orang yang mengaku GAM. Tindakan itu pasti akan memicu reaksi dari pemerintah. Kelak akan banyak pertempuran yang dapat direkam. Bahkan si pengecut Sayed itupun tidak akan dapat menghentikan bergulirnya bola api!

Iring-iringan truk pengangkut barang mulai terlihat. Dikawal jeep berisikan beberapa anggota TNI. Michael memberi isyarat pada beberapa orang yang sedang bersembunyi di balik pepohonan. Tak berapa lama kemudian terdengar letusan ban. Jebakan yang mereka pasang pasti mengenai sasaran. Iring-iringan itu berhenti, terhalang mobil jeep TNI yang kini bergeming.

Orang-orang suruhan itu berlompatan dari balik pepohonan sambil menodongkan senjata. Beberapa orang terlihat langsung melompat ke dalam truk terdepan, menodongkan senjata tepat di leher pengemudi. Setelah beberapa patah kata yang menunjukkan ‘identitas’ mereka sebagai anggota GAM, para ‘perampok’ itu mengeluarkan semua pengemudi, membawa lari empat truk yang penuh dengan makanan dan pakaian.

“Militer tak mengira ada serangan di kawasan parah itu!” Jhon tergelak penuh kemenangan.

ooOoo

Hampir tengah malam, mereka, kedua lelaki itu berjalan gontai, setengah mabuk, di tengah reruntuhan sebuah perkampungan dekat Meulaboh. John membawa kameranya. Walaupun hanya bisa dijual murah. “Tak bakal sakit mengumpulkan receh,” menurut pepatah John.

Mereka dikejutkan oleh suara isakan dari tengah reruntuhan. Tidak seperti orang Indonesia yang cenderung berpikir horor, mereka malah penasaran mencari arah suara aneh. John mulai mempersiapkan kameranya untuk men-shoot kejadian apapun.

“John, di sana!” bisik Michael sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil yang terisak di reruntuhan. Anak kecil itu menutup matanya dengan sebelah tangan yang berlumuran darah kering, ketika senter Michael mengarah padanya.

“Apa yang sedang ia tangisi?” John sambil mulai merekam, sementara Michael mengedarkan senter mencari penyebab tangis anak tersebut.

“Ada tangan menyembul keluar!” seru Michael menyorotkan senternya ke sebuah tangan. “Mungkin itu mayat ibunya, Jhon!”

Senyuman John mulai merekah. Kejadian apa yang lebih mengiris hati daripada pemandangan seorang anak menangisi mayat ibunya yang tertimpa reruntuhan di tengah malam? Kejadian tragis bernilai mahal!

John merekam pemandangan itu dari berbagai sudut. Saat itulah, tanpa John sadari, pandangan Michael mulai berkaca-kaca. Ia mendekati reruntuhan.

“Michael, mau apa kamu? Nanti saja kita panggil bantuan!”

Tanpa menggubrisnya Michael mulai mengangkat balok yang menimpa ibu si anak.

“Ugh, mayat ini pasti sudah membusuk lebih dari seminggu,” John mencium bau menyengat.

Masih tanpa berkata-kata, Michael mulai melakukan hal yang terlihat mustahil bagi John! ?Ia mengangkat mayat itu!

“He, apa yang kau lakukan? Nanti kamu terkena cairan busuk mayat!”

Michael tak menyahut, memanggul mayat itu diikuti si anak menuju posko bantuan. Meninggalkan John yang masih keheranan dengan kelakuannya.

Sebulan sejak kejadian malam itu, tangan kanan Michael diamputasi terkena infeksi berasal dari cairan busuk mayat yang digotongnya. Sebelumnya memang sudah ada luka menganga di bahu Michael. Pertolongan pertama yang diberikan di posko bantuan jelas sangat tidak memadai.

“Aku bahagia sudah melakukannya,” jawab Michael pendek.

Infeksi yang terus menjalar itu melemahkan paru-parunya, sehingga berbicara merupakan siksaan tersendiri baginya. Di luar tim medis internasional menunggu bersama sebuah helikopter. Mereka akan memindahkan Michael ke rumah sakit di Singapura. John masih tidak mengerti waktu tim medis mulai menggotong Michael ke helikopter. Ketika membereskan barang-barang Michael, John menemukan sebuah buku kecil.

ooOoo

“Aku masih belum bisa mengerti jalan pikiranmu!” gerutu John di hadapan sebuah makam, sepulangnya dari Hawaii. Nama Imam Ahmadi tertera di sana, nama Michael setelah ia mengucap ikrar syahadat di tengah sakit yang menyerangnya.

John berdiri di tengah hujan. Di tangan kanannya ada catatan harian Michael. Catatan yang menceritakan renungan-renungan Michael akan semua tindakannya, tujuan hidupnya, dan penyesalannya. Catatan yang menceritakan gejolak batin Michael selama menjadi jurnalis yang menghalalkan segala cara untuk mendapat berita. Catatan yang membuat John termenung hebat.[]



Tentang Penulis:

Haekal Siregar; lahir di Jakarta, 17 Nopember 1981. Mahasiswa Ilkom IPB ini putra sulung pasangan penulis H.E. Yasin Siregar dan Pipiet Senja. Haekal menulis buku dari sebuah memoar tentang pernikahan dininya; Nikah Dini Kereeen! 1 & 2 (Zikrul Hakim).


[pernah dimuat di Majalah SOBAT Muda, edisi Januari 2006]