Senin, 19 Oktober 2009

Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us
To Me.............

Tinggal Menghitung Hari... Usia ku ini semakin hari semakin berkurang.. Y Rabb semoga Umur ku Tahun ini engkau berkahi, Engkau Rahmati tidak hanya untuk umurku tahun ini saja,, tapi umurku sebelumnya dan semoga selalu Engkau berkahi umurku...
Karena-MU aku ada,, atas Rahmat-MU aku bernafas,, dan dengan kehendak-MU aku tiada..
Semoga disaat akhir hayatku nanti Engkau kirimkan aku malaikat yang wajahnya penuh dengan keteduhan,, saat menyabut nywaku penuh dengan kelembutan...Amin Y Rabb

Pacaran Sebelum Nikah

Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Soal:
Bagaimana pendapat agama dalam masalah pacaran ini?

Jawaban:
Perkataan penanya “Sebelum Pernikahan”, apabila yang dimaksud sebelum masuk dan setelah akad nikah, maka tidak mengapa. Sebab dengan akad, wanita tersebut telah menjadi istrinya, meskipun belum mendapatkan surat resmi untuk masuk (membina rumah tangga) bersamanya.

Adapun apabila hubungan tersebut dilakukan sebelum nikah, pada saat mengkhitbah atau sebelumnya, maka hal itu haram dan tidak boleh dilakukan. Tidak boleh bagi seseorang untuk bersenang-senang dengan wanita asing yang bukan mahramnya, tidak dengan ucapan, tidak dengan memandang dan tidak dengan berdua-duaan. Telah tsabit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُوْ مَحْرَمٍ. وَلاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِيْ مَحْرَمٍ

“Janganlah seseorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita tersebut disertai mahramnya, dan janganlah wanita melakukan safar kecuali disertai mahramnya” (Muttafaqun ‘alaihi – red)

Walhasil, apabila hubungan tersebut setelah akad, maka tidaklah mengapa. Namun apabila sebelum akad nikah, meskipun setelah khitbah dan diterima, maka sesungguhnya tidak boleh, itu adalah perbuatan haram baginya, sebab wanita tersebut masih asing dan belum menjadi mahramnya hingga dia mengadakan akad dengannya.

PR bagi yang belum Walimah

KELUARGA MUSLIM MASA KINI


sumber : Djoko P. Abdullah
1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Alloh melalui orang tua/ wali si gadis.
3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah dihadapan Alloh
4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendo’kan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan do’a mereka.
5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah.
Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan
8 .KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri autau suami anda 100%
9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri
11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita 12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jwab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marilah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak di dengar oleh orang tuanya.
16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
17.KETIKA ADA WIL
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga masjid.
19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 6 K
l Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran

TANDA TANDA CINTA

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al Baqarah: 165)

Cinta? Berjuta rasanya! Indahnya cinta tak terlukiskan di atas kanvas, tak dapat diuraikan dengan pena. Begitu kata kawula muda yang tengah dilanda virus cinta. Kekuatan cinta berjuta pula akibatnya. Cinta bisa menyatukan manusia sejagat, bisa juga menceraiberaikan. Cinta dapat menjadi penyembuh, tapi tidak sedikit yang dibuat sakit karenanya. Cinta bisa membuat orang tersenyum, tertawa, menangis, marah, benci, dendam, bahkan membuat orang berani mengorbankan nyawa. Itulah dahsyatnya kekuatan cinta!.

Namun yang akan saya uraikan disini bukanlah cinta sesama insan, melainkan cinta sejati! Cinta yang hakiki dan paling mulia diatas segala cinta di muka bumi ini, yaitu cinta pada Allah ‘Azza Wa Jalla.

“Salah seorang diantara kalian tidak akan beriman dengan sempurna sebelum menjadikan diriku lebih dicintai daripada anaknya, orangtuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Buchori-Muslim)

Apa sih Cinta itu?

Cinta adalah suatu perasaan yang tumbuh berkmbang dan hidup bersemi dalam sanubari seseorang yang dilandasi dari kekagumannya, sehingga timbul keinginannya untuk menyayangi, memiliki serta mengikuti segala kehendaknya dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.

Bagaimanakah tanda-tanda cinta kepada Allah? Sebelumnya mari kita buka kembali memori kita pada masa-masa muda, ketika virus cinta menyerang kita, maka kita akan mengetahui tanda-tanda cinta, diantaranya:

1. Kagum.

Biasanya cinta berawal dari pandangan mata yang menimbulkan rasa kagum. Kekaguman kita kepada Allah dapat timbul dari cara memandang ciptaan-Nya. Tak usah jauh-jauh mencari sesuatu yang dapat kita kagumi. Cobalah anda bercermin, maka anda akan melihat begitu banyak kehebatan dan kekuasaan Allah SWT dihadapan anda. Mata misalnya, baru melihat bentuknya saja kita sudah takjub! Apalagi dengan kehebatan daya fungsinya! Belum lagi hidung, mulut, telinga, dan lain sebagainya. Subhanallah!!! Hanya pada selebar wajah saja, kita sudah dapat melihat berjuta kehebatan sang Maha Pencipta yang dapat membuat kita terkagum-kagum dibuatnya. Maka kalau kita cinta kepada Allah sangatlah logis, karena Allah memang sangat membuat kita terkagum-kagum kepada-Nya.

2. Ingin mengenal.

Ketika kita kagum kepada seseorang, akan timbul keinginan untuk mengenal siapa dia? Lalu setelah kita mengenalnya dan kekaguman kian bertambah pasti ada rasa ingin dekat dengannya, disitulah cinta mulai bersemi.

Begitu pula kekaguman kita pada ciptaan Allah, yang menggugah rasa ingin tahu kita akan kebesaran-Nya hendaknya dapat menimbulkan keinginan untuk mengenal siapa Allahu Robbi.

3. Selalu mengingat dan menyebut namanya.

Saya ingat ketika remaja dulu, saat saya falling ini love, saya suka bersenandung “Mau makan, ingat kamu, mau tidur, ingat kamu…dst” Begitulah kira-kira lagunya. Nah, kecintaan kita kepada Allah SWT pun seharusnya membuat kita selalu ingat kepada-Nya, berdzikir kepada-Nya. Ketika kita mau makan ingat Allah, sebut nama Allah. Mau tidur ingat Allah berdoa dengan menyebut asma Allah. Apapun aktivitas yang akan kita lakukan ingatan kepada Allah senantiasa melekat di benak kita sehingga mulut ini tak lepas menyebut nama-Nya.

Dan cinta kita kepada Allah tidaklah seperti orang yang bertepuk sebelah tangan, karena Allah selalu membalas lebih pada hambaNya, begitu pula bila kita mencintai Allah, maka Allah akan lebih cinta kepada kita.

Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah :

“Barang siapa mencintai Allah Ta’ala, maka ia harus banyak mengingat Allah. Sedangkan buah cintanya kepada Allah adalah bahwa Allah akan mengingatnya dengan memberikan rahmat dan pengampunan-Nya serta memasukkannya kedalam surga bersama para nabi dan wali-Nya. Dan dimulyakannya dengan melihat keindahan-Nya.” (Dalam Kitab Al Gami’ Shogier)

4. Rindu bertemu dan berdialog.

Siapa sih yang tidak pernah merasa rindu pada orang yang dicintai? Demikian pula kecintaan kita kepada Allah tentulah akan menimbulkan kerinduan kita kepada-Nya untuk bertemu dan berdialog. Dan salah satu media yang dapat kita jadikan sebagai wasilah untuk berdialog kepada Allah adalah Sholat, sebagaimana Sabda Rasulullah :

“Sholat itu adalah Mi’rajnya orang-orang yang beriman kepada Allah” (HR. Imam Ahmad)

Orang yang cinta kepada Allah tidak akan pernah melewatkan begitu saja waktu-waktu shalat, bahkan akan menambah kuantitasnya dengan melaksanakan sholat-sholat sunat, terutama Qiyamullail., karena itulah saat-saat ‘open house’ Allah dengan hamba-Nya.

5. Rela diatur dan takut murkanya.

Orang yang sangat mencintai pasangan hidupnya biasanya akan mau diatur oleh pasangannya. Apa saja yang dilarang atau diperintahkan selalu dituruti tanpa banyak protes, karena takut menimbulkan kemarahan yang berakibat putusnya hubungan.

Cinta kepada Allah hendaknya membuat kita takut akan kemarahan-Nya, takut Azab-Nya dan takut Allah memutuskan rahmat-Nya. Sehingga kita ikhlas dan rela diatur Alllah dengan sagala perintah dan larangan-Nya, kemudian dengan sekuat tenaga dan daya upaya berusaha melaksanakan segala aturan Allah SWT

6. Penuh harap dan berserah diri padanya.

Betapa kita selalu berharap mendapatkan yang terbaik dari orang yang kita cintai. Bila kadar cinta bertambah besar kita pun rela menyerahkan hati dan diri.

Begitu pun cinta kepada Allah, kita selalu berharap Allah mencintai kita, mengabulkan doa-doa kita dan mengharap rahmat Allah senantiasa tercurah kepada kita. Dengan demikian kita akan selalu menambah amal ibadah dan berserah diri sepenuhnya pada kehendak-Nya untuk meraih cinta-Nya.

“Bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati.” (QS. Al Baqarah: 112)

7. Rela berkorban dan berjihad di jalannya.

Cinta kepada siapapun biasanya akan membuat kita rela melakukan pengorbanan, baik itu materi, tenaga, atau waktu. Apakah cinta kita kepada Allah sudah membuat kita rela berkorban? Apakah kita sudah ikhlas meluangkan waktu kita untuk berdiri menghadap Allah di tengah kesibukan kita? Sudah ikhlaskah kita mengeluarkan 2,5 % dari rezeki yang kita terima dari-Nya? Dan relakah kita melepas kesenangan karena Allah melarangnya? Itu hanyalah bagian terkecil dari pengorbanan kita kepada Allah. Sedang berkorban yang sesungguhnya kepada Allah adalah berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.

Demikianlah tanda-tanda kecintaan kita kepada Allah. Tentunya masih banyak lagi tanda-tanda kecintaan kita kepada Allah bila kita mau menggalinya, walaupun saya memberikan perbandingan dengan kecintaan kita kepada seseorang, namun cinta kita kepada Allah hendaklah melebihi cinta kita kepada apa dan siapapun di muka bumi ini. Sebagaimana firman Allah:

“Katakanlah; “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan kepetusannya-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah: 24)

Wallahul muwafik.

Jumat, 16 Oktober 2009

Nasib Nobel Perdamaian untuk Obama


Tiga dari lima anggota Komite Nobel menyatakan keberatan jika penghargaan Nobel Perdamaian diberikan pada Presiden AS Barack Obama. Masyarakat dunia sempat kaget ketika Obama dinyatakan sebagai penerima hadian Nobel pada hari Jumat, pekan lalu. Pengumuman itu memicu kontroversi dan dianggap terlalu prematur mengingat Obama belum satu tahun menjabat sebagai presiden AS dan belum terbukti sukses dalam mengupayakan perdamaian dunia.

Tabloid terbitan Norwegia, Verdens Gang (VG) yang pertama kali melansir soal keberatan tiga anggota Komite Nobel jika penghargaan Nobel Perdamaian diberikan pada Obama. Dalam laporannya, VG menyatakan mendapatkan informasi dari sumber-sumber tepercaya yang memastikan soal keberatan mayoritas anggota Komisi Nobel.

Sumber itu juga menyatakan, mayoritas anggota Komisi Nobel merasa tidak pernah memutuskan secara bulat untuk memberikan Nobel Perdamaian pada Obama. "Komite tidak dengan suara bulat memutuskan itu," kata sekretaris Komite Nobel, Geir Lundestand.

Tapi menurut Inger-Marie Ytterhorn, yang mewakili kelompok populis sayap kiri, Partai Kemajuan di Komite Nobel, hal yang membuat mayoritas anggota Komite Nobel keberatan Obama dianugerakan Nobel Perdamaian adalah karena keraguan akan kemampuan Obama untuk menjaga komitmen perdamaian.

Pada jumat pekan lalu disebutkan, Komite Nobel memberikan penghargaan Nobel Perdamaian pada Obama karena "upayanya yang luar biasa dalam memperkuat diplomasi internasional dan kerjasama antara sesama bangsa." (ln/iol/ie)

Yahudi Ekstrim : "Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif Harus Dipindahkan ke Makkah"


Kelompok-kelompok Yahudi ektrimis di Israel makin terang-terangan ingin menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu Haram Al-Sharif yang ada di Al-Quds (Yerusalem Timur). Mereka menyatakan, kedua tempat suci umat Islam dunia itu sebaiknya dipindahkan ke Makkah, Arab Saudi.

Pernyataan tersebut dilontarkan organisasi Yahudi ekstrim antara lain Gershom Salomon, Orthodox Temple Mount dan Eretz Yisrael Faithfull Movement. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth edisi Rabu kemarin melaporkan bahwa organisasi-organisasi Yahudi fanatik itu akan menyewa banyak insinyur untuk memindahkan Masjid Al-Aqsa dan Kuba Batu Al-Sharif ke Makkah.

Pimpinan kelompok ultra nasionalis-kanan Israel, Yehuda Etzion pada surat kabar itu bahkan mengancam akan meledakkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu jika pemerintah Israel tidak mau menghancurkan dan memindahkan bangunan itu ke tempat lain. Etzion pada tahun 1980-an ditangkap dan divonis hukuman lima tahun penjara karena merencanakan peledakkan di masjid-masjid di Palestina, terutama Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif dan dia bersumpah akan melakukan rencana itu lagi.

Sejak rejim Zionis Israel menguasai Yerusalem Timur pada tahun 1967, mereka secara ilegal menganeksasi dan menguasai tempat-tempat suci umat Islam dan Kristiani di wilayah itu. Para pemukim Yahudi ekstrim berulangkali melakukan perusakan dan penyerbuan ke masjid Al-Aqsa.

Insiden terbaru terjadi awal bulan kemarin, ketika sekelompok pemukim Yahudi fanatik menyerbu masjid sehingga terjadi bentrokan dengan jamaah Muslim Palestina. Selanjutnya, rejim Zionis menutup lokasi masjid dan melarang warga Muslim Palestina yang berusia dibawah 50 tahun beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Bukan cuma para pemukim Yahudi yang berusaha merusak Al-Aqsa tapi juga pemerintahan Zionis Israel yang terus melakukan penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa yang membahayakan pondasi masjid. Penggalian dilakukan sebagai bagian dari program yudaisasi Al-Quds yang dilakukan rejim Israel.

Negara Yordania adalah negara yang diberi wewenang untuk menjaga dan melindungi tempat-tempat suci kaum Muslimin dan Kristiani di Yerusalem Timur, berdasarkan perjanjian perdamaian Yordania-Israel tahun 1994. Tapi negara itu juga tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan tindakan Israel yang membahayakan Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya. (ln/prtv)

Ketika Iffah mulai luntur (dibalik fenomena facebook)


Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa. Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu ...’siapa calon bapak si jabang bayi?’

Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih......mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih......ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ....’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

*
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya.....?”------kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh...”

*
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini...:” kemudian komen2 nakal bermunculan...

*
Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....”, ----kemudian komen2 pelecehan bermunculan

*
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya ...., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu....” ----lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis

*
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?’----langsung berpuluh2 komen datang

*
Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit...”

*
Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget...bakal tidur pake dalaman lagi nih”

*
Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

*
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab

*
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....

*
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah...., yaitu Muhammad, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah “ Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “ Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah....

Ingatlah Abdurahman bin Auf mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Dan Rasulullah menegaskan dengan sindiran keras kepada kita “Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari). Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

Sumber : FTJAI
dan http://nurisfm.blogspot.com